ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Bagi Ibu Hamil yang Masih Ragu Untuk Puasa? Bacalah Penjelasan Ini |
Bunda lagi hamil tapi masih ragu bila hendak berpuasa karena khawatir
janin akan kelaparan?
Perlu diketahui, janin tetap akan mendapatkan asupan nutrisi meski Mama berpuasa.
Perlu diketahui, janin tetap akan mendapatkan asupan nutrisi meski Mama berpuasa.
Mengapa janin tidak kelaparan meski Mama berpuasa?
Yuk simak penjelasan yang dirangkum dari dr. Botefilia, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Tambak, Jakarta dan dr. Kartika P. Mayasari, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Meilia Cibubur.
Janin di dalam rahim mendapatkan asupan makanannya dari plasenta melalui aliran darah.
Yuk simak penjelasan yang dirangkum dari dr. Botefilia, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Tambak, Jakarta dan dr. Kartika P. Mayasari, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Meilia Cibubur.
Janin di dalam rahim mendapatkan asupan makanannya dari plasenta melalui aliran darah.
Jadi meski Mama berpuasa, asalkan Mama tetap
makan makanan sehat, janin di dalam kandungan akan mendapatkan nutrisi yang
cukup, baik karbohidrat, protein, lemak, serta berbagai zat mineral lain yang
penting untuk pertumbuhannya.
Hal yang perlu diingat, saat berpuasa, Mama hamil hanya memindahkan jam makan.
Dari sarapan menjadi sahur, makan siang menjadi waktu berbuka, lalu makan malam menjadi makan sebelum tidur atau seusai Salat Tarawih.
Sejumlah penelitian juga membuktikan, puasa Ramadan yang dijalani oleh ibu hamil tidak akan berefek buruk pada janin, baik pertumbuhan dan kesehatan janin maupun kecerdasannya.
Bahkan, berpuasa saat hamil juga tidak mengakibatkan kelahiran prematur. Inilah beberapa hasil penelitian tersebut:
Hal yang perlu diingat, saat berpuasa, Mama hamil hanya memindahkan jam makan.
Dari sarapan menjadi sahur, makan siang menjadi waktu berbuka, lalu makan malam menjadi makan sebelum tidur atau seusai Salat Tarawih.
Sejumlah penelitian juga membuktikan, puasa Ramadan yang dijalani oleh ibu hamil tidak akan berefek buruk pada janin, baik pertumbuhan dan kesehatan janin maupun kecerdasannya.
Bahkan, berpuasa saat hamil juga tidak mengakibatkan kelahiran prematur. Inilah beberapa hasil penelitian tersebut:
1. Penelitian
Kavehmanesh dkk., Saleh, Ozturk dkk., serta penelitian di Malaysia terhadap 605
mamil yang berpuasa menunjukkan tidak ada efek pada berat badan si mama dan
berat badan bayi baru lahir.
2. Gambaran
kardiotokografi (catatan denyut jantung dan gerakan janin) menunjukkan hasil
yang tidak reaktif selama fase puasa, namun kembali reaktif setelah berbuka puasa.
Penelitian lain membuktikan, mamil yang berpuasa tidak mempunyai efek pada
prematuritas dan skor apgar bayi baru lahir.
3. Penelitian yang
dilakukan oleh Azizi dkk. menyimpulkan, puasa selama Ramadan yang dilakukan
mamil tidak berefek pada kecerdasan (IQ) anak setelah dewasa.
4. Penelitian yang
dilakukan Dikensoy dkk. menyimpulkan, puasa selama Ramadan tidak akan berefek
pada pertumbuhan dan kesehatan janin, serta tidak menyebabkan ketonemia (suatu
kondisi berbahaya yang dapat mematikan).
Ini artinya, ibu hamil tetap jangan cemas karena janin tetap akan mendapatkan asupan nutrisi meski Mama berpuasa.
Baca Juga :