ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Merinding Ya Allah… Ini yang Dilakukan Aa Gym Ketika Merasa akan Meninggal Dunia |
Pada Ramadhan lalu, Aa Gym dikabarkan meninggal dunia. Kabar itu tidak benar. Namun, Aa Gym memang sempat berada dalam kondisi kritis. Bahkan mengalami hipo hingga suhu tubuhnya di bawah 33 derajat celcius. Beliaupun sempat menyampaikan wasiat layaknya orang yang akan meninggal dunia.
Yang paling menyentuh hati, ketika tubuh Aa Gym semakin dingin. Dari 33,9 derajat celcius terus turun hingga 33,3 derajat celcius. Dalam kondisi seperti itu, Aa Gym tidak mau dibawa ke rumah sakit. Ia ingin meneruskan iktikafnya.
Kondisi tubuh yang semakin dingin itu membuat Aa Gym merasa bahwa tidak lama lagi ia akan meninggal dunia. “Saya pikir, ya ini saat akhir hidup saya,” demikian Aa Gym waktu itu.
Aa Gym juga berpamitan kepada jamaah yang hadir saat itu. “Saya minta dikubur di Eco Pesantren, jangan dibangun apa pun di atasnya, biar tanah terus kayak gitu. Pakai nisan biasa sebagai penanda, tidak boleh ada bangunan apa pun di atasnya,” pesan Aa Gym membuat suasana semakin sedih.
Ketika suhu tubuh 32 koma sekian derajat celcius, Aa Gym merasa menjelang akhir. Setelah berdzikir untuk sekian lama, beliau kemudian memilih shalat.
“Akhirnya, shalatlah sambil duduk,” kenang Aa Gym seperti dituturkannya pada menit ke-35 dalam video di bawah ini.
Yang paling menyentuh hati, ketika tubuh Aa Gym semakin dingin. Dari 33,9 derajat celcius terus turun hingga 33,3 derajat celcius. Dalam kondisi seperti itu, Aa Gym tidak mau dibawa ke rumah sakit. Ia ingin meneruskan iktikafnya.
Kondisi tubuh yang semakin dingin itu membuat Aa Gym merasa bahwa tidak lama lagi ia akan meninggal dunia. “Saya pikir, ya ini saat akhir hidup saya,” demikian Aa Gym waktu itu.
Aa Gym juga berpamitan kepada jamaah yang hadir saat itu. “Saya minta dikubur di Eco Pesantren, jangan dibangun apa pun di atasnya, biar tanah terus kayak gitu. Pakai nisan biasa sebagai penanda, tidak boleh ada bangunan apa pun di atasnya,” pesan Aa Gym membuat suasana semakin sedih.
Ketika suhu tubuh 32 koma sekian derajat celcius, Aa Gym merasa menjelang akhir. Setelah berdzikir untuk sekian lama, beliau kemudian memilih shalat.
“Akhirnya, shalatlah sambil duduk,” kenang Aa Gym seperti dituturkannya pada menit ke-35 dalam video di bawah ini.
“Mungkin itulah shalat terbaik ya, karena saya merasa sudah tidak akan ada lagi shalat. Nangiis saja. Rasanya itu shalat paling nikmat selama hidup. Selesai Fatihah, ruku’ lama. Apalagi pas sujud, ada harapan dicabutnya pas sujud saja, jadi saya lama-lamain. Tapi kelamaan..,” kata Aa Gym disambut tawa jamaah.
Setelah dua rakaat, ternyata Aa Gym masih hidup. Dokter segera memberi minum air hangat dan lain-lain. Karena masih kuat, Aa Gym pun menambah shalat dua rakaat lagi. Seperti shalat pertama, shalat kedua ini juga lama. “Dilama-lamain juga sujudnya, ternyata nyampai juga tahiyat akhir”
Selesai shalat, dokter memberikan termometer. Ajaib, suhu tubuh Aa Gym langsung naik menjadi 35 derajat celcius. “Saya belum menemukan pasien yang hipo sampai 32 bisa naik ke 35,” kata dokter waktu itu.
Setelah itu, suhu tubuh Aa Gym terus meningkat hingga normal kembali. “Jadi ini babak kedua dalam hidup,” tutur pemimpin pesantren Daarut Tauhid tersebut. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Setelah dua rakaat, ternyata Aa Gym masih hidup. Dokter segera memberi minum air hangat dan lain-lain. Karena masih kuat, Aa Gym pun menambah shalat dua rakaat lagi. Seperti shalat pertama, shalat kedua ini juga lama. “Dilama-lamain juga sujudnya, ternyata nyampai juga tahiyat akhir”
Selesai shalat, dokter memberikan termometer. Ajaib, suhu tubuh Aa Gym langsung naik menjadi 35 derajat celcius. “Saya belum menemukan pasien yang hipo sampai 32 bisa naik ke 35,” kata dokter waktu itu.
Setelah itu, suhu tubuh Aa Gym terus meningkat hingga normal kembali. “Jadi ini babak kedua dalam hidup,” tutur pemimpin pesantren Daarut Tauhid tersebut. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Baca Juga: